Rabu, 04 Juni 2008

10 KARAKTER KONSUMEN INDONESIA (Bagian Kedua)

Menyambung postingan sebelumnya tentang 10 karakter unik konsumen Indonesia yang saya sarikan dari majalah Marketing edisi khusus.5 karakter selanjutnya adalah:
Karakter #6:SUKA MEREK LUAR NEGERI.

Soal menyamar,kita bisa belajar dari Polytron.Sebab,sudah 28 tahun produk elektronika asli dalam negeri ini "menyamar" sebagai merek mancanegara,dan cukup berhasil.Kenapa harus menyamar ?,alasanya menyangkut image dan kualitas merek luar negeri yang dipersepsi lebih baik dan bergengsi dibandingkan buatan Indonesia.

Penjajahan selama berabad-abad,mau tidak mau memang membuat bangsa Inonesia sering memandang inferior terhadap diri sendiri atau bisa juga karena sifat gengsi sehingga membuat merek-merek dari luar negeri begitu mendominasi pasar Indonesia dibandingkan merek lokal.

Untunglah,sekarang sudah mulai banyak merek lokal yang unjuk gigi dipasar domestik walaupun beberapa diantaranya harus dengan cara menyamar seperti Polytron,detron,Stanley adams dll.

Karakter #7:RELIGIUS.

Konsumen Indonesia sangat peduli terhadap isu agama.Inilah salah satu karakter khas konsumen Indonesia yang percaya pada ajaran agamanya.Konsumen akan lebih percaya jika perkataan itu dikemukakan oleh seorang tokoh agama,ulama atau pendeta.Konsumen juga suka dengan produk yang mengusung simbol-simbol agama.

Sudah lama para pelaku bisnis memanfaatkan simbol-simbol agama dalam melakukan strategi pemasaranya.Promag adalah contoh sukses yang memanfaatkan hal itu.

Berkembangnya bank syariah di Indonesia juga tidak terlepas dari ciri konsumen Indonesia yang peduli pada agama,begitu juga dengan asuransi syariah,pegadaian syariah dll.

Kepedulian konsumen soal agama juga tercermin dari perilaku mereka dalam memilih produk yang berlabel halal walaupun kadang harus membayar lebih mahal.

Karakter #8:GENGSI.

Konsumen Indonesia amat getol dengan gengsi.Banyak yang ingin cepat naik "status" walau belum waktunya.

Saking pentingnya urusan gengsi ini,mobil-mobil mewah pun tetap laris terjual di negeri kita pada saat krisis ekonomi sekalipun.

Menurut Handi Irawan D,ada tiga budaya yang menyebabkan gengsi.

Pertama,Konsumen Indonesia suka bersosialisasi sehingga mendorong orang untuk pamer.

Kedua,Budaya feodal yang masih melekat sehingga menciptakan keles-kelas sosial dan akhirnya,terjadi "pembrontakan" untuk cepat naik kelas.

Ketiga,masyarakat kita mengukur kesuksesan dengn materi dan jabatan sehingga mendorong untuk saling pamer.

Banyak sekali produk yang sukses di Indonesia dengan memanfaatkan sifat gengsi ini,Mercedes-Benz,BMW,Nokia Communicator dan lain sebagainya.Karena dengan membeli produk yang mahal,kesuksesan yang mereka peroleh dapat dilihat oleh orang lain.

Karakter #9:KUAT DI SUBCULTURE.

Sekalipun konsumen Indonesia gengsi dan menyukai produk luar negeri,namun unsur fanatisme kedaerahan-nya ternyata cukup tinggi.Ini bukan berarti brtentangan dengan hukum perilaku yang lain.Pada produk-produk tertentu,ada hal yang bersifat lokal yang memang harus diperhatikan.

Contohnya,orang Jawa suka manis,orang Padang suka yang pedas,orang Batak suka bicara keras,orang Semarang suka menawar dll.

Strategi pemasaran yang bisa di pakai adalah dengan membuat konten-konten lokal untuk kegiatan komunikasi atau dengan memperkuat aktifitas below the line di daerah dengan mengadopsi budaya lokal sehingga lebih mudah diterima konsumen setempat.

Karakter #10:KURANG PEDULI LINGKUNGAN.

Salah satu karakter konsumen Indonesia yang unik adalah kekurang pedulian mereka terhadap isu lingkungan.Tetapi jika melihat prospek kedepan,kepedulian konsumen terhadap lingkungan akan semakin meningkat,terutama mereka yang tinggal di perkotaan begitu pula dengan kalangan menengah-atas relatif lebih mudah paham dengan isu lingkungan,lagi pula mereka pun memiliki daya beli terhadap harga premium sehingga akan lebih mudah memasarkan produk dengan tema ramah lingkungan terhadap mereka.

Sebaliknya,akan susah sekali memasarkan produk dengan tema ramah lingkungn untuk kalangan bawah.
Untuk lebih detilnya,Anda bisa membaca majalahnya langsung.

Semoga bermanfaat dan salam sukses slalu...

By:Mukhlis,Owner BM.Raihan

0 komentar: