Sabtu, 07 Juni 2008

MENJADI PENGUSAHA BY DESIGN ATAU BY ACCIDENT

Untuk menjadi seorang pengusaha banyak sekali cara dan lila-liku yang mewarnai,masing-masing orang bisa berbeda.

Banyak orang memulai bisnis by design,jadi sudah dari awal memang merencanakan untuk memulai usaha dengan perencanaan yang matang dan persiapan yang memadai.

Tetapi banyak juga yang merintis usaha by accident,jadi menunggu kepepet atau menunggu kondisi yang memaksa kita untuk memulai menjadi pengusaha.

Tergantung kita mau pilih skenario pertama atau menunggu sampai sekenario kedua memaksa kita menjadi pengusaha.

Yang ideal adalah dengan sekenario pertama,karena persiapan sudah matang dan segala sesuatunya sudah di antisipasi sehingga kesuksesan akan lebih mudah dicapai dan bisa memperkecil kemungkinan untuk gagal.

Tetapi kadang sekenario kedua juga bisa mempercepat laju usaha karena keterpaksaan kadang menimbulkan energi yang luar biasa,sehingga hasilnyapun bisa luar biasa.
Kalau dalam analogi saya setiap orang yang kebelet BAB pasti akan menemukan WC,entah bagaimana caranya yang penting dapat membuang "hajat" dengan segera.Begitu juga dengan orang yang memulai bisnis karena keterpaksaan biasanya akan menemukan banyak jalan yang tidak terpikirkan oleh orang yang tidak dalam kondisi terpaksa.Karena tidak ada pilihan lain, maka mengharuskan diri untuk berhasil.

Kelemahan skenario pertama biasanya adalah gampang menyerah ketika mengalami hambatan atau ketika mengalami kegagalan,bisa karena masih ada alternatif penghasilan di tempat lain atau ingin balik lagi menjadi karyawan.Kelemahan lainya adalah sering menunda-nunda untuk memulai,entah karena masih ragu atau karena alasan lainya.
Sedangkan kelemahan skenario kedua adalah keterpaksaan kadang melahirkan ketergesaan dan kepanikan yang bisa menghasilkan kegagalan atau bisa juga karena kurangnya persiapan menjadikan hasilnya kurang maksimal.

Kalau menurut saya yang lebih ideal lagi adalah memadukan kedua skenario tadi,yaitu dengan mempersiapkan diri menjadi pengusaha sebaik mungkin lalu membuat skenario keterpaksaan.

Kalau dalam perang kita mengenal strategi membakar kapal sendiri dengan niatan menggelorakan semangat juang pasukan sehingga tidak ada pilihan kecuali maju dan bertempur sampai tetes darah penghabisan karena yang ada dibelakang adalah lautan sedang di depan musuh menghadang.Pilihannya adalah menang atau nyawa melayang.

Begitu juga dalam memulai bisnis kita bisa meniru strategi membakar kapal tadi,tentunya dengan persiapan yang memadai.Pada intinya adalah segera take action lalu membuat tantangan-tantangan yang membuat adrenalin terpacu sehingga semua potensi diri tersalurkan dan berkembang secara maksimal.

Anda bisa meniru trik-trik yang sering disampaikan oleh bos Primagama,pak Purdi E Chandra dalam kasus ini.

Bakarlah "kapal" Anda secepatnya...

Selamat mencoba n sukses slalu........

By:Mukhlis,Owner BM.Raihan

0 komentar: