Minggu, 15 Juni 2008

KENAPA OTAK ORANG INDONESIA PALING MAHAL DI DUNIA ?

Dua hari yang mencerdaskan saya alami hari Sabtu dan Minggu ini,saya mengikuti training dan terapi yang diadakan Majalah Tarbawi dengan pembicara H.Ir.Purwanto Yusdarmanto dan tim dengan Deep-Mind Power Enginering-nya,sebuah pendekatan yang menarik untuk “mereparasi” Mindset peserta yang diadakan di restoran Munik,Matraman.

Pelatihan yang sangat luar biasa manfaatnya bagi saya dan para peserta lainya.Saya disadarkan kembali akan potensi yang telah di anugerahkan Allah sang Maha Pencipta tetapi belum saya manfaatkan dengan maksimal.

Salah satu yang belum digunakan secara maksimal adalah kekuatan otak yang luar biasa.Menurut sebuah survey,Albert Ienstein saja hanya menggunakan tidak lebih dari 40% potensi otak yang dimiliki tetapi sudah sangat cerdas luar biasa dengan berbagai penemuan yang luar biasa yang kita nikmati hingga saat ini.bagaimana dengan kita…?,berapa persen otak kita gunakan ?,mungkin 10%,15%,20% atau berapa ?.Bila hanya segitu,potensi otak yang kita gunakan bisa dibialng 80% otak kita nganggur dong.

Sampai ada sebuah anekdot seperti ini.Konon otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir bisa dipastikan langsung laku terjual.

Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang, yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia? .

Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata masih MULUS. SOALNYA JARANG DIPAKAI!”. (Sumber: Koleksi Putu Widjaya, Kompas Online - Senin, 9 Desember 1996).

Nah lhoo……..Semoga kita bisa tersadar membaca anekdot tadi,dan menggunakkanya dengan sebaik mungkin bila tidak mau disebut para mubadzirin karena telah menganggurkan otak kita.

Salah satu yang paling mengena bagi saya dari seminar ini adalah istilah MENGUNCI TARGET,istilah yang baru buat saya.Beliau mengajarkan bagaimana mengunci target atau impian kita dengan berbagai cara,diibaratkan seperti missil yang ditembakkan menuju sebuah sasaran yang sudah di kunci oleh sistem missil tersebut,maka target tersebut pasti akan tertembak.Begitu juga dengan target-target atau impian kita juga Insya Allah akan kita capai bila kita bisa mengunci target atau impian kita dengan baik.

Salah satu indikasi bahwa target atau impian kita sudah terkunci atau belum,adalah dengan mengajukan pertanyaan,Kenapa harus mencapai target tersebut ?,bila jawabanya,adalah karena ini dan itu disertai emosi yang dalam dan kuat,itu menunjukkn bahwa target sudah terkunci dan untuk memastikannya lagi,kita ajukan pertanyaan lanjutan,kalau tidak tercapai gimana..?,bila jawabannya:Pokoknya harus tercapai dengan izin Allah,tentunya,maka target/impian sudah terkunci dan Insa Allah bisa di gapai.Tetapi bila jawabanya:nggak pa pa sih…maka target belum terkunci dan sangat kecil kemungkinannya bisa terealisasi.

Karena dalam tataran ikhtiar semua serba mungkin untuk dicapai seperti yang Allah Firmankan lewat sebuah hadits Qudsi:”Aku,tergantung prasangka hamba-KU terhadap-KU”.Sejauh mana kita selalu berprasangka positif terhadap Allah dalam setiap do’a dan ikhtiar kita untuk mewujudkan impian kita sampai detik-detik terakhir dari tenggat waktu yang kita patok.

Dan masih sangat banyak lagi yang bisa digali dari seminar 2 hari tersebut.Bila Anda membutuhkan seminar yang membawa banyak pencerahan,ini bisa menjadi salah satu pilihan. Untuk lebih detilnya Anda bisa melihat infonya disini,Anda bisa mengikuti angkatan-angkatan berikutnya.Insya Allah memuaskan,apalagi dengan harga yang kompetitif dibanding seminar-seminar sejenis.

Semoga bermanfaat,mari terus belajar n moga sukses slalu…

By:Mukhlis,Owner BM.Raihan

0 komentar: