Minggu, 22 Juni 2008

PENGARUH IKLAN DALAM MENINGKATKAN OMSET

Al-hamdulillah,puji syukur untuk Sang pemberi rizki,walaupun sudah mendekati akhir bulan omset toko kami masih lumayan bagus.Biasanya antara tanggal 20-27 adalah masa-masa omset menurun bagi sebagian besar pedagang.Itulah salah satu ciri berdagang di Indonesia,tanggal muda rame sekali giliran tanggal tua waktunya gigit jari..hee..heee…heeee………Tetapi paling tidak,bulan Mei dan Juni ini mulai ada perubahan yang terjadi di toko kami,omset masih lebih baik di banding bulan-bulan sebelumnya.

Salah satu faktor pendorong adalah iklan yang kami tayangkan di majalah Tarbawi dan promo hadiah langsung yang kami adakan.Walaupun iklan baru tiga kali nongol untuk tahun ini tetapi pengaruhnya mulai terasa di penjualan yang mulai meningkat.Memang saat ini biaya iklan semakin mahal,kami juga merasakan itu, tetapi bila kita bisa memilih media yang pas dengan segmen produk kita,maka hasilnya akan lebih maksimal.Salah satunya adalah lewat media Internet,lumayan juga, Webstore kami,Griya Raihan juga sudah pecah telor setelah on line sejak awal April lalu dan sudah ada beberapa yang transaksinya diatas 3 juta.Thanks GOD…!.

Inti dari iklan sebetulnya adalah peningkatan penjualan,karena tanpa adanya peningkatan penjualan iklan itu menjadi percuma atau sia-sia atau seperti sindiranya TDW,seperti membuang uang ke kawah gunung berapi.Atau ada seorang pakar marketing yang pernah mengatakan (kalau tidak salah begini):”saya tahu SETENGAH dari uang yang saya keluarkan untuk iklan,hilang dengan percuma.Tatapi sayangnya saya tidak tahu -setengah-yang mana yang hilang”.

Menurut pakar periklanan iklan itu mempunyai 4 tujuan atau yang biasa disingkat AIDA,yaitu:
1.Attention atau mencari perhatian dari konsumen.
2.Interest atau menarik minat konsumen terhadap brand.
3.Desire atau menumbuhkan keinginan di hati konsumen untuk membeli brand.
4.Action atau merangsang konsumen untuk membeli brand yang diiklankan.

Dari keempat tujuan tadi,tujuan akhir adalah terjadinya pembelian oleh konsumen terhadap produk yang kita iklankan,walaupun TOM-nya tinggi,awarenessnya mantap tapi bila tidak diakhiri dengan salling (walaupun tidak langsung ) maka iklan bisa dianggap gagal atau kurang efektif.Makanya pemilihan media,waktu tayang/terbit,materi iklan,intensitas penayangan dan masih banyak hal lainya seperti dalam teori periklanan,harus selalu di perhatikan bila ingn mengharapkan hasil yang memuaskan.

Tetapi kadang iklan juga diibaratkan seperti benteng pertahanan atau tentara bagi suatu negara.Tentara selalu ada untuk mempertahankan sebuah negara,dalam kondisi aman apalagi pada saat perang.Tentara selalu dibutuhkan.Walaupun biayanya sangat mahal tetapi harus tetap dikeluarkan untuk membiayaai tentara tadi.Karena bila tidak,negara tersebut dalam keadaan yang berbahaya bila ada serangan dari musuh.

Begitu juga dengan iklan.Walaupun Pepsodent sudah menguasai market share secara nasional tetapi Unilever sebagai produsen terus membombardir kita dengan iklannya Pepsodent.Karena bila itu tidak dilakukan secara perlahan namun pasti market share Pepsodent akan diambil alih kompetitor.

Bagaimana dengan bisnis Anda,Efektifkah iklan Anda untuk meningkatkan penjualan dan sudahkah Anda punya “benteng” pertahanan yang kuat untuk menangkal gempuran kompetitor ?.

Semoga bermanfaat…Selamat n sukses selalu…

By:Mukhlis,Owner BM.Raihan

3 komentar:

Anonim mengatakan...

bisnis tanpa iklan seperti sayur tanpa garam...salam kenal dan sukses ya!

Anonim mengatakan...

bersaing sehat tentu nikmat, tetapi sebaliknya bisa saling sikut, sikat dan ribut deh....sukses ya!
tulisan2nnya bagus!!!

Anonim mengatakan...

Persaingan yang sehat tentu nikmat, tapi sebaliknya bisa saling sikat, saling sikut, adu mulut, berbuntut ribut....salam kenal dan sukses selalu.
www.mizandiansemesta.wordpress.com