Sabtu, 28 Juni 2008

BELAJAR DARI YANG LANGKA,TUKANG PANGGUL PUNYA MOBIL DUA

Ini bukan cerita karangan saya tapi memang nyata,ada tukang panggul pasar punya dua buah mobil,nggak percaya….?,boleh saja.Tepatnya di pasar Jatinegara lantai 2,itulah tempat “ngantor” tukang panggul yang satu ini.Orangnya biasa saja,badanya cenderung kurus kering tetapi semangat kerjanya sungguh luar biasa,dan mungkin yang akan membuat Anda kaget adalah,bapak yang kita bicarakan ini tuna wicara alias bisu,tidak bisa bicara.

Itulah fakta yang ada.Saya pertama kali juga kaget bercampur kagum dengan bapak yang satu ini,kita sebut saja Mamang.Belum ada yang bisa menandingi Mamang dalam hal kecekatan dan urusan panggul memanggul.Semua pemilik toko di lantai 2 tempat ia biasa “berdinas” kenal dengan sosok yang satu ini,bahkan hampir semua pedagang sepatu yang rutin belanja ke jatinegara mengenalnya.

Apa yang membuat Mamang mempunya lebih banyak “klien” di banding tukang panggul lainnya,yang notabene lebih sempurna dari segi fisik..?.Diantara yang membedakanya adalah,Mamang tidak pernah menolak sebuah tawaran memanggul walaupun kecil,selalu menerima berapapun pemberian orang yang memakai jasanya,tanpa menawar-nawar lagi,tekun dan menjiwai pekerjaanya sepenuh hati tanpa rasa mengeluh,mengerjakan tugas dengan cekatan,dan mungkin masih banyak alasan lainya.

Ada beberapa pelajaran yang bisa kita petik dari Mamang yang satu ini,diantaranya:
#Ia mencintai pekerjaanya dengan sepenuh hati.
Sehingga banyak orang yang memanfaatkan jasanya walaupun harus memakai bahasa tarzan,dengan begitu dia hampir tidak pernah ngganggur,selalu saja ada yang memakai jasanya.Bandingkan dengan tukang panggul lain yang lebih banyak nongkrong.Secara otomatis hasil yang Mamang dapat akan lebih banyak dibanding tukang panggul lainnya.

#Menekuni profesinya dalam waktu yang lama.
Memang ini bisa jadi sisi positif atau sebaliknya menjadi negatif,tergantung sudut pandang kita.Kalau kita melihat dari sisi positif,setiap profesi yang ditekuni dalam jangka waktu yang lama pasti melahirkan keahlian tersendiri yang tidak dimiliki para pemula.Dalam dunia per-panggulan tentu juga berlaku hukum ini.Disamping itu juga networking yang dimiliki Mamang pasti lebih luas di pasar tersebut karena faktor waktu tadi.

#Tidak menjadikan cacat fisiknya sebagai alasan untuk menyerah.
Padahal banyak orang yang lebih sempurna secara fisik tetapi malah memilih menjadi pengemis.Bila Mamang mau menjadikan cacat fisiknya sebagai alasan untuk dikasihani,maka mungkin ia juga akan menjadi pengemis,tetapi ia malah memilih menjadi tukang panggul,sebuah profesi yang sangat mulia bagi beliau menurut saya.

#Tekun dan sabar dalam menjalani profesi yang dipilih.
Banyak orang lain yang belum bisa tekun atau bersabar untuk menunggu “masa panen” tiba dalam menjalani sebuah profesi atau usaha,harus belajar dari Mamang yang langka ini.Dengan ketekunan dan kesabaran seorang tukang panggul bisa meraih sesuatu yang luar biasa.

#Tidak neko-neko dan mau menabung.
Dari pekerjaan yang kelihatan remeh-tukang panggul pasar-tetapi bisa memiliki 2 buah mobil adalah sesuatu yang luar biasa,sulit dicari tandinganya.Dari mana ia bisa membeli dua mobil bila bukan karena menyisihkan penghasilanya untuk ditabung.Mungkin banyak orang yang mempunyai penghasilan atau pendapatan lebih tinggi dari Mamang tetapi karena tidak bisa mengontrol pengeluaran,ya akhirnya selalu habis dan tidak ada yang bisa ditabung.

#Mempraktekkan banyak teori finansial walaupun dengan cara yang sederhana.
Bila Mamang tidak manggul lagi,ia tidak terlalu pusing dengan biaya hidupnya karena telah memiliki penghasilan dari 2 mobil yang ia sewakan,berarti sebetulnya ia sudah mempunya passif income.Walaupun mungkin Mamang tidak mengerti istilah passif income tetapi beliau telah mempraktekkan teori-teori yang canggih dalam pengelolaan finansial.Bandingkan dengan orang yang sudah tahu teorinya tetapi tidak atau belum bisa mempraktekkanya.

Masih banyak pelajaran yang bisa dipetik dari sang Mamang,silahkan Anda renungkan sendiri…
Mari terus belajar dari sekitar n semoga sukses slalu…

By:Mukhlis,Owner BM.Raihan

0 komentar: