Sabtu, 14 Juni 2008

MEMULAI BISNIS SAMBILAN DENGAN BANYAK "CABANG'

Salah satu alternatif yang bisa Anda lakukan untuk memulai berbisnis adalah dengan menjadikanya sambilan sementara waktu,sambil menunggu saat yang tepat untuk benar-benar terjun 100 persen menjadi pengusaha.Dari pada menunggu tanpa action lebih baik memulai walaupun masih sambilan.

Diantara cara berbisnis sambilan adalah dengan titip jual atau biasa dinamakan sistem konsinyasi,dengan cara menitipkan produk kita di toko-toko yang bisa kita jangkau.Kelebihan cara ini,diantaranya,bisa meminimalkan biaya operasional,seakan kita punya toko di berbagai tempat tapi tanpa sewa dan seakan punya banyak karyawan tapi tanpa menggaji,jadi seakan punya banyak “cabang”,enak bukan…?

Sistem konsinyasi bisa dipakai hampir untuk semua produk,dari mulai yang kecil dan murah sampai yang mewah dan mahal,dari mulai roti,kripyik,gorengan,kaset,VCD,buku,pakaian,mainan anak, sampai furniture,dll.

Kami dulu juga memulai dengan cara titip jual produk kami diberbagai toko,karena pada awalnya kami tidak mempunyai toko sendiri,ada yang di Jakarta,Bekasi,Cikarang,Depok,bahkan ada yang di Bogor.Itu pilihan yang paling tepat bagi kami saat itu.Walaupun saat ini kami sudah tidak memakai strategi titip jual lagi karena keterbatasan modal dan tenaga.

Tapi saat ini kami malah menerima berbagai produk relasi kami dengan cara konsinyasi ini,bahkan kami memberi keleluasaan kepada karyawan kami untuk latihan berdagang dengan cara menitipkan suatu produk di toko kami.Lumayan buat tambahan penghasilan,malah sekarang ada yang sudah punya penghasilan lebih besar dari cara titi-titip ini dari pada gaji sebagai karyawan.Ada juga karyawan kami yang sudah buka toko sendiri tapi belum siap full TDA jadi masih jadi Amphibi.

Ada beberapa teman yang sangat serius dengan sistem konsinyasi ini,ada yang sampai punya puluhan “cabang”,omset dari masing-masing toko memang bervariasi tetapi ada yang sampai 25 juta perbulan dari satu toko,bahkan bila bulan Ramadhan ada toko yang bisa menghasilkan omset 75 juta.Bayangkan berapa omset yang ia raih,padahal cara yang dipakai hanya memanfaatkan toko orang lain.

Dan saya yakin masih banyak yang melakukan sistem titip jual tetapi punya omset yang funtastic bahkan sampai milyaran.Banyak produk yang ada di Gramedia,Gunung Agung dengan perjanjian konsinyasi.Bahkan mungkin produk yang di Carefour,Giant,Indomart dan lain sebagainya banyak juga yang memakai cara konsinyasi ini.

Dari sudut pandang yang dititipi produk,Konsinyasi mempunyai banyak kelebihan.Bisa sebagai tes market produk tersebut,bila memang laku keras bisa di beli putus dengan harapan mendapatkan harga yang lebih murah.Bisa juga untuk melengkapi jenis produk,menambah modal kerja,dll.Salah satu kelemahan sistem ini dari sudut pandang yang di titipi biasanya harga yang kurang kompetitif walaupun tidak selalu.

Sedangkan tantangan bagi Anda yang melakukan sistem konsinyasi ini,diataranya:penjualan barang yang belum tentu maksimal karena produk Anda tidak terlalu diperhatikan oleh pemilik toko atau penempatan produk yang tidak strategis,keterlambatan pembayaran yang sudah laku,atau kadang bisa pakai Giro mundur,sehingga perputaran uang agak lambat sehingga modal yang dimiliki harus dobel,atau resiko yang paling besar adalah piutang tidak dibayar bisa karena tokonya bangkrut atau alasan lain,dll.

Tetapi walau bagaimanapun kita masih bisa mencari solusi dari tantangan sistem konsinyasi ini.Sudah banyak orang yang memanfaatkan dan menikmati sisten ini untuk meledakkan omset.Tidak ada salahnya untuk dijadikan altenatif mencari penghasilan tambahan atau bahkan sebagai penghasilan utama.

Selamat mencoba n sukses slalu...

By:Mukhlis,Owner BM.Raihan

0 komentar: