Sabtu, 05 Juli 2008

MENGEMBANGKAN BISNIS DENGAN BERIKLAN DI BUMI DAN DI "LANGIT"

Iklan adalah sebuah keniscayaan dalam bisnis.Siapapun pelaku usaha pasti melakukan iklan,entah sengaja atau tidak.Iklan tidak selamanya di eksekusi di media yang biasanya menyedot biaya yang sangat besar,seperti:di televisi,radio,majalah,koran,billbord dan lain sebagainya.Semakin lama,media untuk beriklan semakin beragam dan kreatif,bisa di toilet,di pintu lif,di lantai super market dan lain sebagainya.Bahkan suatu saat mungkin aspal jalan raya bisa jadi media iklan
.
Tetapi iklan juga bisa dengan biaya yang lebih murah tetapi mempunyai efek dan hasil yang luar biasa,yang paling sering di pakai adalah publisitas dan WOM.Tetapi ada satu lagi yang sering dilupakan banyak pengusaha yaitu:beriklan di “LANGIT”.Apa maksudnya…?,secara umum adalah bagaimana kita bisa membangun personal branding di mata ALLAH dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan -NYA.Intinya kita membuat publisitas dan WOM tidak hanya di bumi tetapi juga di langit.Di samping amaliah wajib yang kita jalani masih banyak amalan sunnah yang membuat kita bisa menjadi “pembicaraan” di komunitas langit.Salah satunya adalah sedekah atau sodaqoh.

Banyak sekali referensi baik di Al-Qur'an atau Hadits yang membahas keutamaan sedekah.Sedekah memiliki beberapa keutamaan bagi orang yang mengamalkannya begitu juga bagi para pebisnis. Salah satunya adalah bisa mengundang datangnya rezeki.Seperti firman Allah dalam kitab-NYA,bahwa Dia akan membalas setiap kebaikan hamba-hamba-Nya dengan 10 kebaikan. Bahkan, di ayat yang lain dinyatakan 700 kebaikan.Sahabat Ali bin Abi Thalib juga pernah menganjurkan, ”Pancinglah rezeki dengan sedekah”.

Walaupun banyak yang meyakini teori sedekah ini,tetapi masih jarang yang bisa mempraktekkannya karena hitung-hitungan matematis masih mendominasi dan yang dipakai adalah rumus pengurangan,misalnya banyak yang memakai logika:100.000 dikurangi 10.000 ya tinggal 90.000,jadi bila berinfak masih takut hartanya berkurang.Tetapi logika iman berkata lain:100.000 di kurangi (diinfaqkan) 10.000 menjadi 290.000 atau bahkan menjadi 7.090.000,dahsyat bukan…walaupun belum tentu berbentuk uang tetapi bisa dalam bentuk keberkahan,ketenangan jiwa,kebahagiaan dan yang pasti adalah ganjaran di Akherat nanti yang berlipat ganda.

Bila memakai teorinya sayyidina Ali tentang memancing rezeki dengan sedekah,kita bisa memahami bahwa semakin besar umpan yang kita gunakan untuk memancing tentu akan mendapatkan “ikan” yang besar pula.Tetapi bila kita hanya memakai umpan yang kecil pasti “ikan” yang didapat juga kecil.Berarti dengan sedekah harta akan bertambah bukan malah berkurang seperti logika matematis kita.Begitu juga dalam bisnis,akan berlaku hukum yang sama.

Fungsi sedekah lainya adalah bisa menolak musibah atau bala’. Rasulullah SAW pernah bersabda: ”Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala’ tidak pernah bisa mendahului sedekah”.atau dalam kesempatan lain RasulullahSAW bersabda:”Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah”.

Dalam dunia bisnis juga banyak tantangan dan hambatan serta kesulitan tetapi dengan mengharapkan pertolongan sang Maha Adil dan Maha Segalanya melalui perantaraan sedekah,insya Allah segala kesulitan akan lebih mudah terselesaikan.Intinya kita “menyogok” Allah SWT dengan sedekah dan berharap Dia mau membantu serta mempermudah penyelesaian masalah yang kita hadapi.

Rasulullah SAW juga menjelaskan pentingnya bersedekah dan bahayanya pelit dan kikir melalui haditsnya:”Setiap awal pagi,pada saat terbit matahari, ada dua Malaikat yang berdo’a kepada Allah.Yang satu berdo’a: “Ya Allah,karuniakanlah ganti kepada orang yang menginfaqkan hartanya karena Allah”,sedang Malaikat yang satu satu lagi berdo’a:”Berikanlah kebinasaan kepada orang yang menahan hartanya (kikir)”.

Hadits ini bisa menjadi landasan utama untuk membiasakan diri berinfaq setiap pagi.Banyak pengusaha yang telah membuktikkan kebenaran do’a dua malaikat dalam hadits tadi.Bahkan ada seorang teman yang saya tanya:”Sudah lama nggak iklan,kapan iklan di majalah lagi ?”.Teman saya hanya bilang:”Saya nggak iklan di majalah lagi,cukup dengan ” iklan di langit” saja,dan ternyata bisnis saya makin berkembang walaupun sudah lama tidak iklan di majalah lagi”.Sebuah jawaban yang sangat PD dan betul-betul meyakini pentingnya “iklan di langit” untuk mengembangkan bisnis.

Dalam sebuah seminar Indomonex beberapa tahun yang lalu,saya juga pernah mendengar resep sukses seorang pengusaha yang menjadi nara sumber,beliau sangat meyakini kesuksesannya dalam berbisnis juga karena menerapkan teori sedekah ini dan faktor kedua adalah karena selalu berbakti kepada orang tua.Menurut beliau dua hal tersebut sangat mempengaruhi kesuksesan seseorang dalam karir atau bisnisnya.

Memang semua sedekah harus dilandasi keikhlasan,karena tanpa keikhlasan tidak akan mendapat pahala yang setimpal seperti yang dijanjikan Sang Pemberi rizki.Dan masih banyak amalan lain yang bisa mengundang rizki lebih banyak lagi,seperti:Menjalin tali silaturohim,sholat Dhuha,dll.Tetapi disamping itu kita harus selalu ingat bahwa semua itu harus juga didukung dengan usaha dan kerja nyata yang sesuai dengan hukum sebab akibat.Tidak hanya dengan ongkang-ongkang kaki,lalu kita mengharapkan keajaiban datang menghampiri tanpa adanya usaha.

Semoga kita bisa terus belajar agar selalu memperbaiki personal branding kita di hadapan Sang Maha Pemberi dengan amalan-amalan yang lebih baik dan lebih beragam dengan harapan akan mempermudah jalan kita dalam menjemput rizki yang halal dan berlimpah serta berkah,dan di Akherat-pun mendapat ganjaran Surga….Amiiiin.
Semoga sukses slalu…

By:Mukhlis,Owner BM.Raihan

0 komentar: