Kamis, 24 Juli 2008

MEMANFAATKAN SINETRON UNTUK MENDONGKRAK PENJUALAN BUSANA MUSLIM

Televisi adalah salah satu media yang paling mudah untuk mempengaruhi gaya hidup penontonnya.Maka porsi Televisi juga sangat dominan dalam mengarahkan sebuah tren tertentu,entah itu positif maupun negatif.Begitu juga dengan tren busana,baik busana umum maupun busana muslim,tidak bisa dipungkiri bahwa pengaruh TV sangat kuat sekali.

Saat ini busana muslim semakin diterima dimasyarakat umum,berbeda dengan satu dekade yang lalu.Oleh karena pangsa pasar busana muslim semakin besar maka semakin banyak pula pemain dalam bisnis ini.Dari mulai konveksi kecil-kecilan sampai garmen dengan ribuan karyawan,dari mulai pedagang kaki lima sampai Matahari dan Ramayana.

Dan saat ini sudah banyak merk-merk busana muslim yang punya nama besar dan menjadi sebuah industri yang sangat menjanjikan,sehingga akan banyak pemain baru yang memperebutkan pangsa pasar yang besar ini,Maka persaingan-pun akan semakin ketat.Sehingga dibutuhkan kreatifitas yang tinggi untuk menjadi tren setter dalam kategori busana muslim tertentu.

Diantara yang bisa membuat sebuah model atau brand sebuah busana muslim menjadi semakin terkenal dan digandrungi oleh banyak orang adalah dengan memanfaatkan public figur sebagai endorsement atau menjadi model iklan atau juga memanfaatkan sinetron sebagai media “promosi terselubung”.Dan sudah banyak yang membuktikan dan memanfaatkan public figur serta sinetron atau film layar lebar untuk memperbesar pangsa pasar busana muslim yang mereka produksi.

Misalnya,baju koko UJE (yang sering dipakai Ustadz Jefri Al-Bukhori) dua tahun yang lalu sangat digemari,baik dari produsen aslinya dengan merk Preview bikinan Itang Yunaz atau puluhan merk tiruannya,semua laris manis.Atau jilbab dengan brand Rabbani yang semakin laris setelah sering dipakai oleh para pemain sinetron,untuk jilbab Rabbani ini disamping memanfaatkan Astri Ivo sebagai model juga dipadu dengan iklan yang gencar serta distribusi yang bagus,lalu memanfaatkan sinetron sebagai sarana edukasi dan pengenalan produk kepada seluruh pemirsa sinetron tersebut maka dihasilkan penjualan yang funtastic.

Untuk saat ini yang sedang naik daun adalah jilbab dengan merk Pasmira yang lebih dikenal jilbab “Munajah Cinta”,serta beberapa merk follower seperti TAAJ dan Kartina serta puluhan produsen yang tidak terlalu mementingkan brand juga menikmati larisnya jilbab jenis ini.Jilbab jenis ini sebetulnya juga sudah beberapa tahun beredar kalau nggak salah dengan brand Aisyah sebelum ganti merk menjadi Pasmira,tetapi baru meledak penjualannya setelah dipakai oleh salah satu pemeran utama dalam sinetron Munajah Cinta di RCTI.

Jadi bisa disimpulkan bahwa edukasi lewat sinetron terbukti bisa sangat efektif untuk membuat sebuah tren,termasuk dalam hal busana muslim.Untuk produsen busana umum sudah sangat lama memanfaatkan televisi untuk mengedukasi pasar dan memperbesar pangsa pasar.Dan biasanya yang paling cepat tahu sebuah tren busana adalah pedagang kaki lima atau pedagang di pasar tradisional.

Bila Anda produsen busana muslim dengan modal besar,bisa memanfaatkan public Figur serta sinetron untuk mempercepat edukasi pasar di padu dengan distribusi yang baik maka produk Anda Insya Allah akan lebih cepat laris manis.
Salam sukses slalu….

By:Mukhlis,Owner BM.Raihan

0 komentar: