Rabu, 17 September 2008

KENAPA PARA SUPPLYER SELALU KEHABISAN STOK,MENJELANG LEBARAN?

Pertanyaan dan kejadian klasik yang selalu terulang setiap tahun,dan dialami oleh sebagian besar pedagang.Tidak imbangnya antara persedian dan permintaan (supply & demand) menjadikan perdagangan lebih "indah" dan lebih menantang.he..hee...heee...

Memang susah-susah gampang menjawap pertanyaan di atas.Tetapi kalau mau di bikin mudah maka jawabanya adalah:Tidak kompaknya antara supplyer dan buyer.maksudnya begini,Produsen adalah supplyer bagi para pedagang di pusat-pusat grosir seperti pasar Tanah Abang,para pedagang di Tanah Abang adalah supplyer kepada para pembeli grosiran dari seluruh penjuru nusantara.Dan begitu seterusnya rantai distribusi sampai pembeli akhir yang memakai produk tersebut.

Bila antara jenjang yang satu dan jenjang yang lainya tidak "kompak" maka agak sulit menghindari kehabisan stok pada saat-saat prepekan (istilah jawa:Ramai).Karena sebetulnya menyediakan stok yang memadai itu harus di lakukan oleh semua jenjang distribusi tadi.bila salah satu jenjang distribusi tidak melakukan tugas stok-menyetok ini maka pada saat peak season maka bisa dipastikan akan terjadi ketidak seimbangan antara permintaan dan persedian.Karena masalah penyetokan barang ini tidak bisa hanya di bebankan kepada salah satu pihak, produsen misalnya,karena produsen tadi akan membutuhkan modal yang sangat besar untuk bisa mempunyai stok yang cukup,kalaupun ada modal sekalipun.belum tentu juga berani menumpuk stok berlebih karena resiko yang harus di tanggung terlalu besar bila ada kesalahan strategi atau faktor X lain.

Jadi siapa sebetulnya yang salah,yang salah yaa kambing hitam....ha..haa...haaaa.....
Jadi pada intinya dalah karena budaya masyarakat kita yang,kurang perencanaan.baik itu para pedagang dan para pembeli,para pedagangnya kurang antisipatif,kurang modal atau kurang nyali sedang para pembelinya nugguin THR baru belanja...Naah klop sudah.Emang orang Indonesia sukanya desak-desakkan X ?.kwekkwekkwek..........

Gimana menurut Anda...?
Semoga sukses slalu...
By:Mukhlis,Owner BM.Raihan

0 komentar: