Rabu, 30 Juli 2008

TANGGAL MERAH YANG PRODUKTIF BAGI PEDAGANG RITEL

Hari ini adalah tanggal merah yang berarti libur bagi sebagian besar penduduk Indonesia dalam rangka peringatan Isra' Mi'raj,tetapi menjadi hari yang sangat sibuk bagi para pedagang ritel.Memang Indonesia dikenal sebagai negara yang kebanyakan tanggal merahnya sehingga banyak yang beranggapan penduduknya kurang produktif.Tetapi postingan kali ini hanya melihat dari sudut pandang pengusaha atau pedagang ritel.Jadi sudut pandangnya sedikit subyektif,ala pedagang yang lagi untung besar......

Dari sudut pandang para peritel,libur kali ini adalah libur yang prospektif,bila hari libur kita bagi menjadi dua yaitu ada libur yang prospektif dan libur yang tidak prospektif.Kenapa libur kali ini prospektif ?,Anda bisa menebak,ya karena sebagian besar karyawan sudah gajian sehingga pada saat hari libur seperti sekarang konsumen akan memadati pusat perbelanjaan,tempat wisata dan tempat lainya untuk mulai "menipiskan dompet".Sehingga omset para peritel akan naik drastis pada hari libur ini.Tidak percaya...?.Coba saja jadi pedagang ritel,hee...heee....heeee......

Dan itu dinikmati oleh hampir semua peritel,entah kelas kaki lima maupun kelas Ramayana.Dari mulai busana muslim sampai busana non muslim (Emang ada ya..busana non muslim..?).Dari kebutuhan dapur sampai kebutuhan furnitur,dari mulai pasar baru sampai pasar lama,dari mulai mall besar sampai pasar tradisional,dari mulai toko elektronik sampai apotik,dan lain sebagainya.

Yang menarik adalah,biasanya ada kenaikan omset dua kali sampai tiga kali lipat di banding hari biasa,bahkan ada yang lebih dari itu.Sehingga para pedagang memanfaatkan betul peluang pada saat tanggal merah seperti hari ini untuk menggenjot omset dengan berbagai cara dan strategi.Misalnya dengan mempersiapkan stok yang memadai,mengerahkan seluruh karyawan untuk masuk kerja,jam buka yang lebih panjang,memberikan diskon tambahan,memberikan hadiah,dan lain sebagainya.

Untuk hari libur yang tidak produktif,biasanya bertepatan dengan "bulan tanggung",sekitar pertengahan bulan atau minggu ketiga.Karena kebanyakan calon konsumen dompetnya sudah tipis,sehingga lebih hitung-hitungan dan tidak royal seperti diawal bulan,jadi para peritel-pun tidak terlalu berharap bis menggenjot omset pada hari libur seperti itu.

Jadi hari libur adalah sumber omset yang bagus bagi para peritel bila di awal bulan atau di penghujung bulan asal di kelola dengan maksimal dengan berbagai strategi,tetapi menjadi kurang produktif bila dipertengahan bulan atau karena pengelolaan yang kurang serius.Bagaiman menurut Anda ?.

Semoga sukses slalu...
By:Mukhlis,Owner BM.Raihan

Selasa, 29 Juli 2008

BELANJA BUSANA MUSLIM MENGGUNAKAN "JURUS MABUK" ALA DRUNKEN MASTER

Pasar Tanah Abang sudah mulai memasuki masa sibuk bin ramai pada minggu-minggu ini.Banyak pedagang yang mulai memborong berbagai jenis busana untuk stok menjelang bulan puasa,baik pedagang dari Jabotabek maupun dari berbagai daerah lainya.Terutama untuk busana muslim,dari mulai jilbab,gamis,atas bawah,blus,rok,baju koko,mukena,baju muslim anak,dll.Sudah harus berebutan untuk mendapatkan berbagai produk busana muslim yang sedang naik daun.

Bahkan mulai banyak pedagang yang menerapkan “jurus mabuk” untuk mendapatkan beberapa jenis busana muslim tersebut.Karena stok produk yang terbatas dan permintaan yang sangat tinggi maka banyak yang memborong stok apa saja yang masih tersisa pada hari itu,makanya saya menyebutnya belanja grosir dengan menggunakan “jurus mabuk”,karena yang penting dapat produk,bisa saja produk yang sudah dipesan orang juga diembat (memaksa untuk membeli),atau kadang produk tertentu yang pada bulan-bulan sepi tidak dilirik sama sekali apalagi dibeli,sekarang menjadi rebutan.

Inilah saat-saat produsen di atas angin,karena permintaan yang sangat tinggi sedangkan kapasitas produksi yang terbatas.Ini akan berlanjut dan semakin seru bila mulai memasuki bulan Ramadhan.Jadi harus memanfaatkan networking yang sudah dimiliki untuk mempermudah mendapatkan produk yang di inginkan.

Bila Anda punya modal besar,saat sekarang adalah saat yang paling tepat untuk mulai memperbanyak stok.Karena biasanya bila sudah semakin dekat masa peak season di bulan ramadhon,akan banyak produk yang harganya merangkak naik karena berbagai faktor.

Akan lebih baik bila Anda memesan produk yang diinginkan sehingga tidak perlu berebutan dengan pembeli lain di pasar,karena pesanan Anda sudah di siapkan dan tinggal membawa pulang.Atau bisa juga dengan datang lebih awal,jadi ketika toko buka kita sudah siap untuk memilih stok atau model terbaru.

Ada sebuah toko (dengan beberapa kios) di Blok A Tanah Abang dengan merk DOMINO yang sangat ramai setiap pagi,dan menjelang siang stok sudah menipis bahkan nyaris habis.Yang dijual adalah pakaian anak-anak,tetapi karena modelnya yang bagus dan menjadi tren maka toko ini menjadi tempat kulakan yang sangat difaforitkan oleh para pedagang baju anak di Jabotabek maupun pedagang daerah.

Begitu juga dengan pasar tasik di Tanah Abang yang semakin “Hot”,untuk berburu jilbab anak misalnya Anda harus datang setelah subuh bila tidak,maka hanya akan mendapat produk yang kurang laku saja.Bahkan ada sebuah toko yang sudah tutup jam 10 pagi karena produknya sudah habis,malah ada toko jilbab anak lain yang tidak buka sama sekali karena semua produknya sudah dipesan orang,baik oleh sesama pedagang di tanah Abang maupun dipesan pedagang dari daerah.

Bila Anda sering berbelanja ke pasar Tasik di Tanah Abang,maka Anda harus mulai berangkat lebih pagi,bahkan pada bulan puasa banyak yang datang setelah makan sahur……inilah salah satu pasar yang unik,jam bukanya sangat fleksibel.Coba bayangin,matahari saja belum nongol tetapi para pedagang busana muslim ini sudah berkutat dengan dagangannya…he…heee….heeee…….

Selamat “berburu” dagangan n sukses slalu…..
By:Mukhlis,Owner BM.Raihan.

Sabtu, 26 Juli 2008

QUITTERS CAN WIN

Sebagai seorang pengusaha kadang kita ditempatkan pada posisi yang delematis.Ada saatnya kita harus bertahan di tengah kondisi yang serba sulit karena usaha yang sedang sepi atau sedang dililit utang atau berbagai alasan lain.Atau disaat yang lain harus berjuang mati-matian untuk menggapai sebuah capain tertentu dalam usaha kita tetapi faktor external memaksa kita untuk "menyerah",sehingga kita terpaksa harus mengambil pilihan pahit,menutup usaha kita misalnya.

Bila diibaratkan seperti lampu merah yang "menghadang" laju kendaraan kita,itulah faktor external yang bisa positif tetapi kadang juga negatif.Maka dalam bisnis terkadang kita juga menemukan "lampu merah" yang mengharuskan kita berhenti sejenak untuk melaju kembali,bila masih punya energi tentunya.Pada saat "berhenti" itulah kita bisa menentukan kemana arah selanjutnya.

Dalam kondisi yang serba sulit,kita harus memilih langkah yang yang paling ideal demi mencapai tahapan berikutnya dalam episode kehidupan seorang pengusaha....melangkah ke kiri atau ke kanan,memilih bertahan atau mundur dan memulai usaha baru dengan pendekatan yang berbeda,ada pengalaman menarik yang di sharing pak Fuad Muftie dalam blog beliau.

Kita juga bisa belajar dari tulisan yang sangat dalam dalam hal ini,bahwa seorang yang "quit" itu juga bisa menjadi seorang pemenang entah itu dalam bisnis atau dalam berbagai aspek kehidupan secara umum,bagaimana caranya ?.Simak tulisan pakar mindset yang menyebut dirinya The Re-educator & Mind navigator,Bapak Adi W Gunawan disini.

Semoga bermanfaat n sukses slalu....
By:Mukhlis,Owner BM.Raihan

Kamis, 24 Juli 2008

MEMANFAATKAN SINETRON UNTUK MENDONGKRAK PENJUALAN BUSANA MUSLIM

Televisi adalah salah satu media yang paling mudah untuk mempengaruhi gaya hidup penontonnya.Maka porsi Televisi juga sangat dominan dalam mengarahkan sebuah tren tertentu,entah itu positif maupun negatif.Begitu juga dengan tren busana,baik busana umum maupun busana muslim,tidak bisa dipungkiri bahwa pengaruh TV sangat kuat sekali.

Saat ini busana muslim semakin diterima dimasyarakat umum,berbeda dengan satu dekade yang lalu.Oleh karena pangsa pasar busana muslim semakin besar maka semakin banyak pula pemain dalam bisnis ini.Dari mulai konveksi kecil-kecilan sampai garmen dengan ribuan karyawan,dari mulai pedagang kaki lima sampai Matahari dan Ramayana.

Dan saat ini sudah banyak merk-merk busana muslim yang punya nama besar dan menjadi sebuah industri yang sangat menjanjikan,sehingga akan banyak pemain baru yang memperebutkan pangsa pasar yang besar ini,Maka persaingan-pun akan semakin ketat.Sehingga dibutuhkan kreatifitas yang tinggi untuk menjadi tren setter dalam kategori busana muslim tertentu.

Diantara yang bisa membuat sebuah model atau brand sebuah busana muslim menjadi semakin terkenal dan digandrungi oleh banyak orang adalah dengan memanfaatkan public figur sebagai endorsement atau menjadi model iklan atau juga memanfaatkan sinetron sebagai media “promosi terselubung”.Dan sudah banyak yang membuktikan dan memanfaatkan public figur serta sinetron atau film layar lebar untuk memperbesar pangsa pasar busana muslim yang mereka produksi.

Misalnya,baju koko UJE (yang sering dipakai Ustadz Jefri Al-Bukhori) dua tahun yang lalu sangat digemari,baik dari produsen aslinya dengan merk Preview bikinan Itang Yunaz atau puluhan merk tiruannya,semua laris manis.Atau jilbab dengan brand Rabbani yang semakin laris setelah sering dipakai oleh para pemain sinetron,untuk jilbab Rabbani ini disamping memanfaatkan Astri Ivo sebagai model juga dipadu dengan iklan yang gencar serta distribusi yang bagus,lalu memanfaatkan sinetron sebagai sarana edukasi dan pengenalan produk kepada seluruh pemirsa sinetron tersebut maka dihasilkan penjualan yang funtastic.

Untuk saat ini yang sedang naik daun adalah jilbab dengan merk Pasmira yang lebih dikenal jilbab “Munajah Cinta”,serta beberapa merk follower seperti TAAJ dan Kartina serta puluhan produsen yang tidak terlalu mementingkan brand juga menikmati larisnya jilbab jenis ini.Jilbab jenis ini sebetulnya juga sudah beberapa tahun beredar kalau nggak salah dengan brand Aisyah sebelum ganti merk menjadi Pasmira,tetapi baru meledak penjualannya setelah dipakai oleh salah satu pemeran utama dalam sinetron Munajah Cinta di RCTI.

Jadi bisa disimpulkan bahwa edukasi lewat sinetron terbukti bisa sangat efektif untuk membuat sebuah tren,termasuk dalam hal busana muslim.Untuk produsen busana umum sudah sangat lama memanfaatkan televisi untuk mengedukasi pasar dan memperbesar pangsa pasar.Dan biasanya yang paling cepat tahu sebuah tren busana adalah pedagang kaki lima atau pedagang di pasar tradisional.

Bila Anda produsen busana muslim dengan modal besar,bisa memanfaatkan public Figur serta sinetron untuk mempercepat edukasi pasar di padu dengan distribusi yang baik maka produk Anda Insya Allah akan lebih cepat laris manis.
Salam sukses slalu….

By:Mukhlis,Owner BM.Raihan

Rabu, 23 Juli 2008

BISNIS ROKOK YANG TERBESAR,TANYA KENAPA...?

Sebuah pertanyaan usil menghinggapi.Mengapa sebuah bisnis yang menawarkan “racun” bisa termasuk kategori bisnis dengan omset terbesar secara Nasional ?.Bisnis yang banyak dibatasi dalam beriklan,bisnis yang di bebani pajak besar,bisnis yang diharuskan mencantumkan bahaya pemakaiannya,dan lain sebagainya.

Jawabanya bisa sangat panjang sekali…..sepanjang puntung rokok se-Indonesia bila disambung menjadi satu,haa…haaa….haaaa......

Kenapa banyak bisnis lain yang tidak bisa menandingi potensi bisnis rokok ini ?,Walaupun grup Astra yang terbesar tetapi bila omset dari bisnis rokok di gabung pasti lebih besar.Anda punya banyak jawaban…?.

Silahkan berbagi jawaban….n salam sukses slalu…..

By:Mukhlis,Owner BM.Raihan
Catatan:Anda bisa membaca artikel yang bagus ini atau yang ini dan bisa juga yang ini.

Selasa, 22 Juli 2008

MAKASIH "MBAH" GOOGLE ATAS BANTUANNYA...

Walaupun kami belum ngerti tentang teori SEO yang katanya njlimet bin ribet tetapi dengan sedikit akal-akalan ala orang gap-tek hari ini ada satu lagi keyword untuk webstore Griya Raihan yang bisa nongol di halaman pertama mbah Google,Al-hamdulillah upaya kami untuk serius di dunia maya mulai "direstui" mbah Google,hee....heee....heeeee....... Semoga bisa mengikuti Bos Bob Julius Onggo seperti yang ditulis dalam buku beliau.

Untuk beberapa keyword ada yang sudah di halaman dua ada yang masih di halaman tiga dan ada juga yang masih di halaman lima bahkan ada keyword yang kami incar belum ketahuan di halaman berapa,Tapi kami akan terus berusaha untuk memanfaatkan "halaman" rumah mbah Google untuk mempromosikan webstore Griya Raihan kami serta blog pribadi saya ini.

Untuk blog,ternyata ada kejar-kejaran antara blog saya di Blogspot dan di Wordpress,tapi untuk sebulan terakhir kedigjayaan wordpress mulai susah ditandingi blogspot.Ada banyak keyword yang top rank,bahkan ada beberapa di urutan satu dan dua dari blog di wordpress serta urutan tiga dan empat di blogspot,misalnya untuk kata kunci:peta pasar grosir,peta pasar Asemka,peta pasar Jatinegara,dll.Bahkan ada kata kunci tertentu yang 6 pertama dari dua blog saya.

Untuk kunjungan di Blogspot sudah tertinggal jauh dibanding di word press.Tapi bagaimanapun saya sangat bersyukur karena telah mengenal dunia maya dan mempunyai banyak teman baru walaupun via online saja,serta yang terpenting bisa banyak belajar dan mulai menjemput rizki dari sini.

Ada juga yang cukup membuat gembira,diantaranya adalah sudah ada dua media yang menghubungi saya setelah membaca postingan di blog saya,yang pertama dari majalah Tarbawi yang ingin meliput tukang panggul yang saya ceritakan disini serta dari koran Tempo yang menjadikan saya sebagai salah satu sumber berita untuk salah satu liputannya yang terbit hari Jum'at lalu.Semua bermula dari postingan yang apa adanya.....

Sekali lagi makasih mbah Google........
Semoga bisa menjadi inspirasi dan tetap semangat di dunia maya...n sukses slalu.
By:Mukhlis,owner BM.Raihan.
Catatan:Untuk Anda yang ingin lebih mendalami SEO bisa belajar di blognya mas Keke atau mengikuti acara ini.

Jumat, 18 Juli 2008

MELIRIK BISNIS ASONGAN YANG MENGGURITA

Pernahkah Anda memperhatikan potensi bisnis asongan di kota Jakarta atau di kota-kota besar lainnya seperti Surabaya,Bandung,Makassar,Medan dll.Memang kelihatan sepele dan tidak menarik untuk digeluti.Tetapi bila dihitung total omset bisnis asongan di Jakarta,misalnya,pasti angkanya cukup mencengangkan.Ada ratusan ribu titik yang berjualan asongan,dari yang berjualan digerobak-gerobak dipinggir jalan atau di halte,di terminal,di stasiun,di KRL,di lampu merah atau di dalam pasar tradisional,dll.

Yang menikmati penjualan terbesar dari bisnis asongan ini adalah produsen minuman seperti:Teh botol Sosro,Aqua,Coca-Cola,Mizone,Extraa Joss,Pocari Sweet,dan banyak merek terkenal lainya.Begitu juga dengan produsen rokok sepert: Sampoerna,Gudang Garam,Djarum dll.Tetapi banyak produk lain juga yang sangat laku seperti:Koran,majalah,permen,tissu dan produk-produk yang dibutuhkan banyak konsumen ketika dalam diperjalanan.

Banyak perusahaan skala nasional yang mendapatkan omset yang cukup besar dari perputaran bisnis asongan ini bahkan bisa dibilang merekalah salah satu ujung tombak dalam memasarkan produk-produk minuman,rokok serta koran.Sampai banyak yang memberi bonus rompi,topi dan lain sebagainya kepada para pengasong.Disamping sebagai media iklan yang efektif juga bisa mempererat hubungan dan memupuk loyalitas para pengasong.

Bila kita ambil contoh penjualan koran Kompas misalnya,hampir sebagian produk yang didistribusikan di Jakarta terserap oleh pedagang asongan ini.Berarti kontribusi para pengecer asongan ini sangat signifikan dalam menjajakan Kompas hingga sampai ke tangan pembaca.Coba sesekali bila Anda lewat di jalan Kramat Raya sebelum perempatan Senen pada waktu subuh,pasti anda akan melihat sebuah geliat bisnis yang besar tetapi hanya di lakukan di emperan ruko-ruko,omset para agen koran tersebut tidak kecil tetapi yang mereka bidik adalah para pengecer asongan atau sub agen yang akan mendistribusikan lagi kepada para pengecer.

Memang untuk bisa besar dalam bisnis ini harus bermain di tingkat distributor atau menjadi supplyer para pedagang asongan tadi.Contohnya,Anda bisa memproduksi makanan ringan tertentu,seperti kerupuk,permen jahe,dll.Lalu mendistribusikanya kepada para pedagang asongan di berbagai titik strategis,semakin luas peredaran produk Anda di tangan pengasong tadi maka semakin besar pula omset yang bisa Anda raup.

Tetapi bila hanya bermain ditingkat pengecer saja maka tidak akan bisa meraih penjualan yang besar karena kendala tenaga dan waktu serta volume produk yang bisa dijajakan sangat terbatas.Jadi bila punya modal dan jaringan akan lebih baik bila main ditingkat supplyer atau distributor atau bahkan langsung menjadi produsen sekaligus.

Banyak sekali produk yang bisa dipasarkan lewat jejaring asongan ini,selain minuman dan rokok.Seperti:
*Koran,tabloid dan majalah.
*Makanan ringan,seperti krupuk,tahu,permen,dll.
*Perlengkapan pengendara motor,seperti slayer,sarung tangan,masker,dll.
*Accesoris atau hasil kerajinan,seperti boneka,kipas tangan,dll.
*Peta kota bersangkutan atau atlas.
*Kue khas daerah tertentu untuk oleh-oleh.
*Buah-buahan,seperti jeruk,semangka,melon,dll.
*Sapu tangan atau tissu.
*Buku-buku ringan, seperti novel,buku tentang do’a-do’a,dll.
*Mainan anak-anak yang sedang tren.
Dan masih banyak produk lainya yang mungkin bisa dijual lewat jejaring asongan,tergantung kebiasaan dan kecenderungan di kota masing-masing.

Membidik pasar asongan juga sebuah peluang usaha yang tidak remeh bila dilakoni dengan serius dan penuh ketekunan dan bisa menjadi bisnis yang besar serta sudah banyak yang membuktikanya.Anda berminat…?.
Salam sukses slalu…….

By:Mukhlis,Owner BM.Raihan

Kamis, 17 Juli 2008

BISNIS PRODUK HERBAL UNTUNGNYA MAKIN TEBAL

Awal bulan Juli ini saya memesan produk herbal ke Griya herba,tetapi ternyata antrian pesanan lumayan panjang jadi harus bersabar sekitar 10 hari untuk mendapatkan produk yang kami pesan.Ownernya bilang sedang banyak pesanan dalam jumlah besar sehingga bagian produksi rada kuwalahan.

Ada juga seorang sahabat dekat yang menggeluti bisnis produk herbal,walaupun jenis produknya tidak lebih dari lima buah tetapi volume penjualannya sangat bagus,kalau tidak salah sudah mencapai puluhan ribu botol perbulan dengan margin yang menggiurkan.Salah satu produk unggulannya adalah Habbatussauda’ atau Jintan hitam.

Penjualan produk herbal di toko kami juga semakin bagus,walaupun sebetulnya kami jualan busana muslim tetapi karena banyak permintaan produk herbal dari konsumen maka sejak sekitar dua tahun lalu kami juga menyediakan produk herbal.Banyak juga yang jualan produk herbal secara online dan menuai sukses.

Menurut pengamatan kecil-kecilan saya,sebagian besar MLM yang menjual produk kesehatan atau suplemen kesehatan adalah produk herbal,entah itu MLM lokal atau dari manca negara.Begitu juga dengan produsen farmasi kelas kakap juga semakin serius menggarap pasar ini.Menurut informasi yang saya tahu angka penjualan produk herbal memang baru sekitar 10 % dari semua produk farmasi,tetapi bila angka rupiahnya adalah belasan bahkan puluhan Trilyun Rupiah,itu sudah temasuk bisnis yang besar dan menurut prediksi banyak pihak,volume bisnis di bidang ini akan semakin membesar seiring kesadaran manusia akan kesehatan dan gaya hidup yang selaras dengan alam.

Karena besarnya peluang tersebut sampai ada yang tergiur mengambil jalan pintas dengan memalsu atau bahkan menjual produk herbal gadungan karena dalam produksinya di campur dengan bahan kimia yang berbahaya.

Menurut saya peluang di bisnis ini semakin kinclong,bila Anda berminat dengan bisnis ini,bersegaralah untuk memulai sebelum terlambat.Jadilah pemain bukan penonton….Setuju…??.

Salam sukses slalu….
By:Mukhlis,Owner BM.Raihan

Rabu, 16 Juli 2008

BISNIS "AGUSTUSAN" MULAI BERGAUNG

Kemaren siang saya melihat banyak pedagang asongan menawarkan souvenir bendera Indonesia dan souvenir khas Agustusan lainnya di lampu merah Jl.Pemuda-Pramuka.Berarti gaung perayaan Agustusan telah dimulai.Paling tidak sudah mulai dimanfaatkan oleh para pengusaha kreatif untuk mendulang rupiah.

Bisnis ini memang bisnis musiman tetapi peluangnya juga sangat besar karena jumlah penduduk Indonesia yang besar pula.Apa saja peluang yang bisa kita ambil dalam bisnis musiman ini ?,diantaranya adalah:

*Memproduksi atau menjual bendera serta umbul-umbul atau baliho.
*Memproduksia atau menjual tiang bendera.
*Memproduksi atau menjual souvenir bendera khusus untuk mobil atau motor.
*memproduksi atau menjual Souvenir khas Agustusan sesuai kreatifitas Anda.
*Memproduksi atau menjual perlengkapan lomba khas agustusan,seperti panjat pinang,tarik tambangdll.
*Menjadi EO kegiatan khas Agustusan,seperti lomba,karnaval,dll.

Dan mungkin masih banyak jenis usaha lain yang bisa meraup untung besar pada bulan Agustus ini,dari mulai perusahaan kecil sampai yang kelas kakap juga biasanya memanfaatkan perayaan kemerdekaan untuk membuat promo khusus,seperti yang sering dilakukan Telkom,Carefour,Matahari dll.

Bila dilihat sekilas,memang bisnis musiman ini kelihatanya kurang menarik karena hanya bertahan sekitar satu bulan tetapi karena volumenya bisa sangat besar,jadi masih sangat layak untuk dimanfaatkan demi meraup margin yang lumayan.Apalagi bila bisa menjadi produsen untuk skala besar atau bisa mendistribusikannya secara Nasional.Misalnya Anda bisa mensuply pedagang asongan di seluruh lampu merah Jakarta saja,mungkin Anda bisa meraup omset puluhan atau bahkan ratusan juta perhari.

Untuk Anda yang mencari kebutuhan khas Agustusan ini dalam jumlah banyak,bisa mencari di pasar-pasar grosir seperti,pasar Asemka,pasar Jatinegara,pasar Tanah Abang,pasar Cipulir atau mungkin di pasar-pasar tradisional di kota Anda.

Jadi memanfaatkan bisnis musiman seperti menyambut kemerdekaan bulan Agustus ini juga sebuah pilihan yang bagus,kuncinya hanya di kecepatan mengambil peluang dan kreatifitas tanpa batas.

Selamat berkreatifitas n moga sukses slalu.

By:Mukhlis,Owner BM.Raihan

Minggu, 13 Juli 2008

ENAKNYA MENJADI MARKET LEADER

Sore ini di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng,saya mendapat sedikit pengalaman tentang bagaimana konsumen memilih taxi.Kita sudah maklum kalau market leader di bisnis taxi adalah groupnya Blue Bird,dengan segala kelebihan yang dimiliki,rasanya susah sekali untuk bisa menggoyang tahta market leader tersebut.

Berbeda dengan bandara Juanda di Surabaya,Adi Sumarmo di Solo,Adi Sucjipto di Jogjakarta yang cenderung di monopoli pihak tertentu dalam pengoperasian taxi.Di bandara Soekarno-Hatta penumpang bisa memilih berpuluh brand taxi sesuka hati.Beribu taxi berseliweran disana untuk mengantar atau mencari penumpang.Dari semua taxi tadi pasti yang mendapat kue terbesar di sana adalah Blue Bird juga.

Kalau dari bandara saya pasti memilih Blue Bird karena beberapa alasan dan kebetulan pada saat mendaftar masih harus menunggu sekitar 5 pengantri lain,tetapi karena sedang padat jadi lumayan lama menunggu.pada saat menunggu ada salah satu pengantri yang tidak sabar sehingga berpaling hati memilih taxi lain,tetapi sisanya termasuk saya dan keluarga dengan sabar menunggu armadanya datang padahal dikiri kanan kami ada beberapa brand taxi lain yang sedang kosong dan malah menunggu penumpang.Begitulah salah satu kelebihan yang dinikmati oleh market leader,DITUNGGU OLEH KONSUMEN padahal kompetitor malah MENUNGGU KONSUMEN.

Sekitar 10 tahun yang lalu saya juga menjumpai hal serupa pada sebuah toko yang sangat terkenal di kalangan mahasiswa di Solo karena murahnya.Pada hari-hari tertentu banyak konsumen yang datang ke toko ini sebelum waktunya buka,jadi sebelum buka sudah ada yang antri mau beli.Pada saat itu saya punya mimpi untuk memiliki toko seperti itu dan Al-Handulillah saat ini sudah sedikit terealisasi.Saya menganggap toko tersebut adalah market leader untuk kalangan mahasiswa dan penduduk sekitar pada saat itu.

Memang banyak hal lain yang dinikmati oleh market leader,tetapi pada postingan kali ini saya hanya menyoroti tentang antusias konsumen untuk memilih produk yang ditawarkan oleh market leader walaupun harus antri atau menunggu.

Mungkin Anda juga kemaren beli secara inden bukunya TDW yang terbaru,Marketing Revolution.Kenapa Anda mau membayar buku yang belum terbit..?,kalau menurut saya,TDW adalah market leader untuk saat ini serta mungkin karena Anda mendapatkan value yang lebih besar dari apa yang Anda bayarkan.Begitu juga dengan para penggemar Harry Potter diseluruh dunia yang harus inden untuk mendapatkan novel fiksi itu,bahkan harus begadang untuk menunggu launcing buku terbarunya JK Rowling tersebut.

Jadi mari berusaha untuk menjadi market leader untuk bisnis yang kita tekuni,minimal dikelas yang kita bidik,bisa dalam skala kampung,kecamatan,kabupaten atau bila bisa dalam skala nasional akan lebih dahsyat.
Selamat berjuang n sukses slalu...

By:Mukhlis,Owner BM.Raihan

Jumat, 11 Juli 2008

BAGAIMANA BILA SALAH MEMILIH BISNIS ?

Mungkinkah kita bisa salah memilih bisnis ?,menurut saya,mungkin saja.Tetapi sebetulnya dari kesalahan tadi kita bisa belajar banyak hal,baik itu tentang seluk-beluk bisnis,kecenderungan kita,dan banyak hal lainnya yang bisa membantu membuat peta untuk bisnis selanjutnya.

Bila di ibaratkan pebisnis baru seperti seorang supir yang masih baru dan belum menguasai banyak rute,yang pasti akan sering salah jalan atau nyasar dan yang harus dilakukan adalah bertanya pada orang yang paham jalan atau mempelajari peta kembali sehingga bisa menunjukkan arah yang benar untuk mencapai tujuan akhir.Pada saat nyasar ada saja informasi yang akan membuat sang supir menjadi lebih paham dengan banyak rute baru,jadi pada perjalanan selanjutnya akan lebih memudahkan sang supir untuk mencapai tujuan.

Begitu juga dengan pebisnis baru,mungkin akan salah memilih bisnis,merugi,ditipu orang,kecurian,dan lain sebagainya.Pada saat itulah diperlukan "curhat" kepada orang yang tepat untuk memompa semangat kembali agar bisa terus melaju menuju impian yang telah dicanangkan.

Mentor dalam bisnis bisa formal atau non formal,kita bisa belajar pada para pedagang kaki lima,kepada mbok-mbok penjual jamu,kepada Bob Sadino,Purdi Chandra,sampai mengikuti seminar/pelatihan kewirausahaan atau seminar-seminar motivasi,atau bisa juga mengikuti komunitas-komunitas yang mendukung,seperti TDA,JPMI,HIPMI,dan lain sebagainya.

Bila supir bertanya pada orang yang tidak mengetahui rute maka akan tambah bingung saja,begitu juga dengan pebisnis yang lagi dirundung masalah bila tidak "bertanya" pada orang yang tepat,mungkin saja malah membuat runyam dan menutup bisnisnya dan lupa dengan tujuan semula.

Saya banyak menjumpai orang yang mencoba membuka usaha,lalu merugi dan merasa tidak cocok,membuka usaha baru lagi,bangkrut lagi,merintis jenis yang lain,tekor lagi,menjajal yang lain dan berhasil.Jadi kita tidak tahu bisnis yang cocok dan yang mengantarkaan kepada kesuksesan bila kita tidak memulainya dan terus menjaga komitmen untuk menjadi pengusaha.

Bisa saja awalnya sampingan dan diremehkan tapi akhirnya sebagai sumber rizki utama kita.Bisa saja awalnya jualan bakso,tetapi yang laris minumannya lalu sukses bisnis minuman.Bisa saja awalnya jualan sate tapi akhirnya menjadi produsen tusuk sate dengan skala nasional.

Kemaren saya mendengar cerita dari seseorang di kampung bahwa ada seorang pengusaha bakso asal Wonogiri yang sangat sukses di Bandung,padahal beliau hanya menjadi produsen bakso doang....tapi tenyata sehari membutuhkan 25 ekor sapi untuk bahan baku produksi bakso tadi...Wooww Funtastic bukan...?,jualan penthol bakso tapi butuh 25 ekor sapi perhari,edan benar...

Bila kita runtut kebelakang bisa saja pengusaha bakso tadi menekuni banyak bisnis lain sebelumnya,tetapi akhirnya "berlabuh" pada penthol bakso dan itulah buah perjuangan yang tidak kenal lelah untuk terus "bertanya" dan terus mencari bisnis yang cocok.

Jadi mari terus menjaga komitmen untuk menjadi pengusaha sampai menemukan sumber rizki seperti lumpur Lapindo,yang tidak mau berhenti menyemburkan lumpurnya.Bila bisa seperti itu kita bisa bilang:ENAN TENAANN...
Salam sukses slalu...

By:Mukhlis,Owner BM.Raihan

Kamis, 10 Juli 2008

PENTINGNYA INOVASI DALAM BISNIS

Dalam perjalanan pulang kampung kemaren ada yang menarik perhatian saya,salah satunya adalah sebuah SPBU yang sangat ramai,ternyata setelah saya amati ternyata ini adalah POM bensin yang pernah mendapatkan penghargaan MURI beberapa tahun yang lalu.
Salah satu yang menarik dari POM ini adalah banyaknya toilet,sampai 67 toilet.Bandingkan dengan POM bensin yang lain pasti kalah jumlah bahkan dengan terminal sekalipun mungkin POM besin ini masih menang dan yang terpenting adalah bersih dan terawat dengan baik.Memang kelihatanya buang-buang duit dengan membuat toilet sebanyak itu,tetapi justru disitulah daya tarik POM bensin ini di banding POM bensin lain.sehingga banyak konsumen merasa puas dan menjadi pembicaraan dikalangan konsumen maka terjadilah WOM yang efektif mengundang konsumen baru.


Jadi POM bensin ini tidak hanya menjual bensin dan sejenisnya tetapi juga menampung “limbah” konsumen dengan sempurna.Layanan yang tidak kalah menariknya adalah tempat istirahat yang lapang dan luas,ada juga fasilitas pijat refleksi sampai pijat untuk mengusir pegal-pegal disekujur badan.Bahkan ada juga spring bad yang di sediakan untuk yang ngantuk berat dengan harga yang murah meriah.Disamping itu ada juga mini market yang menyediakan kebutuhan para musafir.Pokoknya konsumen dijamin puas bila mengisi bensin di POM yang dinamai POM MURI ini yang terletak di kota Tegal.

Tetapi yang paling terkesan bagi saya adalah innovasi dari pengelola POM yang sangat manjur untuk mengundang konsumen,sehingga saya sangat yakin bila keuntungan dari POM ini bukan saja dari penjualan bensin dan sejenisnya tetapi juga dari jasa toilet,pijat,penyewaan spring bad,minimarket dan yang lainya yang disedialkan disana.Jadi keuntungan yang didapat oleh pemiliknya juga akan lebih banyak dan lebih maksimal.

Kita bisa belajar untuk selalu membuat inovasi dalam mengembangkan bisnis dalam berbagai bentuk,intinya kita bisa mendapatkan keuntungan tambahan dari innovasi tersebut.Seperti yang dilakukan oleh pemilik POM bensin tadi,walaupun sebetulnya tidak terlalu berhubungan antara TOILET dan BENSIN,tetapi ternyata bisa dipadukan menjadi sebuah daya tarik yang sangat ampuh untuk mengundang konsumen sehingga sangat ramai dan yang pasti keuntungannya juga lebih besar.Atau Anda mau membuat inovasi bisnis seperti gambar diatas lalu diwaralabakan,hee...heee....heeee........

Bagaimana dengan bisnis Anda….?
Salam sukses slalu…

By:Mukhlis,Ownwer BM.Raihan

TERISOLASI DARI DUNIA MAYA MEMANG TIDAK ENAK

Beberapa hari ini saya tidak bisa mengakses internet karena memang lagi pulang ke kampung istri di Wonogiri.Sebetulnya saya sudah membawa laptop kesayangan untuk menjajal akses internet di kampung,tapi ternyata tidak bisa mengakses sama sekali,kartu Halo saya tidak bisa membantu bahkan sering tidak kebagian sinyal.

Tetapi paling tidak masih bisa mengikuti perkembangan usaha walaupun dengan sinyal seadanya.Dan masih bisa transfer via mobile banking BCA.

Al-hamdulillah hari ini mulai bisa mengakses internet lagi setelah sampai kampung sendiri di Widang Tuban Jawa Timur.Memang tekhnologi bisa banyak membantu dalam hal ini,hp Nokia N95 bisa dijadikan modem dengan menggunakan flash dari Telkomsel sehingga bisa mengakses internet dari pelosok kampung sekalipun.

Ada beberapa info yang menggembirakan dari webstore GriyaRaihan,diantaranya ada pesanan dari Belanda,walaupun nilainya belum seberapa tetapi paling tidak membuat kami sangat bersemangat dalam proses belajar di dunia online ini.Dan ada beberapa transaksi lainnya,salah satunya dari teman se-angkatan di workshop membuat toko online yang diadakan TDA bulan April lalu.Maaf bila postingan kali ini sedikit narsis….tetapi semoga masih bisa diambil manfaatnya.

Bagaimana kabar Anda hari ini…?
Selamat menikmati liburan n terus belajar…

By:Mukhlis,owner BM.Raihan

Minggu, 06 Juli 2008

MADE IN INDONESIA

Suatu hari ada orang Jepang naik taksi,ia meminta supir taksi untuk membawanya berkeliling Jakarta.Ketika ada mobil Honda lewat ia berkata, “hmmm Honda made in Japan very fast”.
Sang supir taksi hanya tersenyum, lalu kembali lewat mobil Nissan, iapun kembali berkata, “hmmm Nissan made in Japan very fast”.

Sang supir taksi semakin dongkol tetapi ia tetap memaksakan untuk tersenyum. Akhirnya orang Jepang itu pun minta turun di daerah Parkit, orang Jepang itu berkata, “mas berapa bayarannya?”

Supir taksi menjawab: “satu juta pak”!
“Wah mahal sekali”, kata orang Jepang.
Sopir taksi dengan bangganya menjawab, “Argo made in Indonesia very fast”.

Dikirim oleh : Hubiy
Di sadur dari sini
Di posting ulang oleh:Mukhlis,Owner BM.Raihan

Sabtu, 05 Juli 2008

MENGEMBANGKAN BISNIS DENGAN BERIKLAN DI BUMI DAN DI "LANGIT"

Iklan adalah sebuah keniscayaan dalam bisnis.Siapapun pelaku usaha pasti melakukan iklan,entah sengaja atau tidak.Iklan tidak selamanya di eksekusi di media yang biasanya menyedot biaya yang sangat besar,seperti:di televisi,radio,majalah,koran,billbord dan lain sebagainya.Semakin lama,media untuk beriklan semakin beragam dan kreatif,bisa di toilet,di pintu lif,di lantai super market dan lain sebagainya.Bahkan suatu saat mungkin aspal jalan raya bisa jadi media iklan
.
Tetapi iklan juga bisa dengan biaya yang lebih murah tetapi mempunyai efek dan hasil yang luar biasa,yang paling sering di pakai adalah publisitas dan WOM.Tetapi ada satu lagi yang sering dilupakan banyak pengusaha yaitu:beriklan di “LANGIT”.Apa maksudnya…?,secara umum adalah bagaimana kita bisa membangun personal branding di mata ALLAH dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan -NYA.Intinya kita membuat publisitas dan WOM tidak hanya di bumi tetapi juga di langit.Di samping amaliah wajib yang kita jalani masih banyak amalan sunnah yang membuat kita bisa menjadi “pembicaraan” di komunitas langit.Salah satunya adalah sedekah atau sodaqoh.

Banyak sekali referensi baik di Al-Qur'an atau Hadits yang membahas keutamaan sedekah.Sedekah memiliki beberapa keutamaan bagi orang yang mengamalkannya begitu juga bagi para pebisnis. Salah satunya adalah bisa mengundang datangnya rezeki.Seperti firman Allah dalam kitab-NYA,bahwa Dia akan membalas setiap kebaikan hamba-hamba-Nya dengan 10 kebaikan. Bahkan, di ayat yang lain dinyatakan 700 kebaikan.Sahabat Ali bin Abi Thalib juga pernah menganjurkan, ”Pancinglah rezeki dengan sedekah”.

Walaupun banyak yang meyakini teori sedekah ini,tetapi masih jarang yang bisa mempraktekkannya karena hitung-hitungan matematis masih mendominasi dan yang dipakai adalah rumus pengurangan,misalnya banyak yang memakai logika:100.000 dikurangi 10.000 ya tinggal 90.000,jadi bila berinfak masih takut hartanya berkurang.Tetapi logika iman berkata lain:100.000 di kurangi (diinfaqkan) 10.000 menjadi 290.000 atau bahkan menjadi 7.090.000,dahsyat bukan…walaupun belum tentu berbentuk uang tetapi bisa dalam bentuk keberkahan,ketenangan jiwa,kebahagiaan dan yang pasti adalah ganjaran di Akherat nanti yang berlipat ganda.

Bila memakai teorinya sayyidina Ali tentang memancing rezeki dengan sedekah,kita bisa memahami bahwa semakin besar umpan yang kita gunakan untuk memancing tentu akan mendapatkan “ikan” yang besar pula.Tetapi bila kita hanya memakai umpan yang kecil pasti “ikan” yang didapat juga kecil.Berarti dengan sedekah harta akan bertambah bukan malah berkurang seperti logika matematis kita.Begitu juga dalam bisnis,akan berlaku hukum yang sama.

Fungsi sedekah lainya adalah bisa menolak musibah atau bala’. Rasulullah SAW pernah bersabda: ”Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala’ tidak pernah bisa mendahului sedekah”.atau dalam kesempatan lain RasulullahSAW bersabda:”Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah”.

Dalam dunia bisnis juga banyak tantangan dan hambatan serta kesulitan tetapi dengan mengharapkan pertolongan sang Maha Adil dan Maha Segalanya melalui perantaraan sedekah,insya Allah segala kesulitan akan lebih mudah terselesaikan.Intinya kita “menyogok” Allah SWT dengan sedekah dan berharap Dia mau membantu serta mempermudah penyelesaian masalah yang kita hadapi.

Rasulullah SAW juga menjelaskan pentingnya bersedekah dan bahayanya pelit dan kikir melalui haditsnya:”Setiap awal pagi,pada saat terbit matahari, ada dua Malaikat yang berdo’a kepada Allah.Yang satu berdo’a: “Ya Allah,karuniakanlah ganti kepada orang yang menginfaqkan hartanya karena Allah”,sedang Malaikat yang satu satu lagi berdo’a:”Berikanlah kebinasaan kepada orang yang menahan hartanya (kikir)”.

Hadits ini bisa menjadi landasan utama untuk membiasakan diri berinfaq setiap pagi.Banyak pengusaha yang telah membuktikkan kebenaran do’a dua malaikat dalam hadits tadi.Bahkan ada seorang teman yang saya tanya:”Sudah lama nggak iklan,kapan iklan di majalah lagi ?”.Teman saya hanya bilang:”Saya nggak iklan di majalah lagi,cukup dengan ” iklan di langit” saja,dan ternyata bisnis saya makin berkembang walaupun sudah lama tidak iklan di majalah lagi”.Sebuah jawaban yang sangat PD dan betul-betul meyakini pentingnya “iklan di langit” untuk mengembangkan bisnis.

Dalam sebuah seminar Indomonex beberapa tahun yang lalu,saya juga pernah mendengar resep sukses seorang pengusaha yang menjadi nara sumber,beliau sangat meyakini kesuksesannya dalam berbisnis juga karena menerapkan teori sedekah ini dan faktor kedua adalah karena selalu berbakti kepada orang tua.Menurut beliau dua hal tersebut sangat mempengaruhi kesuksesan seseorang dalam karir atau bisnisnya.

Memang semua sedekah harus dilandasi keikhlasan,karena tanpa keikhlasan tidak akan mendapat pahala yang setimpal seperti yang dijanjikan Sang Pemberi rizki.Dan masih banyak amalan lain yang bisa mengundang rizki lebih banyak lagi,seperti:Menjalin tali silaturohim,sholat Dhuha,dll.Tetapi disamping itu kita harus selalu ingat bahwa semua itu harus juga didukung dengan usaha dan kerja nyata yang sesuai dengan hukum sebab akibat.Tidak hanya dengan ongkang-ongkang kaki,lalu kita mengharapkan keajaiban datang menghampiri tanpa adanya usaha.

Semoga kita bisa terus belajar agar selalu memperbaiki personal branding kita di hadapan Sang Maha Pemberi dengan amalan-amalan yang lebih baik dan lebih beragam dengan harapan akan mempermudah jalan kita dalam menjemput rizki yang halal dan berlimpah serta berkah,dan di Akherat-pun mendapat ganjaran Surga….Amiiiin.
Semoga sukses slalu…

By:Mukhlis,Owner BM.Raihan

Rabu, 02 Juli 2008

MEMANFAATKAN HUTANG UNTUK PENGEMBANGAN BISNIS

Sore ini ada seorang teman yang bekerja di kedubes Indonesia di Riyadh menelpon saya dan memberi tahu kalau ada orang Saudi yang mau menginvestasikan dananya di Indonesia dengan syarat harus di alokasikan khusus untuk produksi busana muslim.Walaupun baru tahap penawaran,insya Allah bisa ditindak lanjuti,bila tidak buat sendiri bisa juga buat kawan-kawan yang lain.

Saya sering menjumpai banyak orang yang punya uang tetapi belum atau tidak mau membuka bisnis sendiri atau memang benar-benar kelebihan duit sehingga bingung mau buat apa,he..hee...heee....di sisi lain banyak yang ingin membuka usaha atau mengembangkan bisnisnya tetapi masih terbentur masalah permodalan yang minim sedang untuk akses ke bank belum bisa memenuhi persyaratan.

Memang tidak mudah mempertemukan dua kelompok tadi karena berbagai alasan dan kendala agar bisa menjalin kerjasama simbiosis mutualisme,tetapi paling tidak harus ada usaha untuk menjembatani dua kelompok tadi selain lewat bank.Paling tidak lewat jalur persahabatan dan komunitas seperti TDA atau komunitas lainya.Sehingga yang punya uang bisa dapat keuntungan dari investasinya sedang yang ingin membuka usaha dapat cepat merealisasikan mimpinya membuka dan mengembangkan usaha.Enak kan ?.

Hutang piutang dalam berbisnis adalah sesuatu yang lumrah,malah banyak yang meng-analogikan bila berbisnis tanpa punya hutang piutang ibarat memasak sayuran tidak pakai garam,pasti rasanya hambar.Begitu pula dalam dunia bisnis,hutang piutang adalah bumbu utama.Tetapi tidak sedikit pula yang menghindari punya hutang,tetapi paling tidak masih punya piutang dengan orang lain.

Memang masalah hutang piutang adalah salah satu yang paling diperhatikan dalam agama Islam,sampai ayat yang terpanjang dalam Al-Quran adalah ayat yang membahas masalah yang satu ini.Begitu juga seorang mayat yang masih punya hutang tidak boleh disholatkan sebelum ada yang menanggung hutangnya.

Tetapi bukan berarti kita tidak boleh berhutang,yang di larang agama adalah hutang lalu menunda-nunda pembayaran padahal sudah mampu dan sudah jatuh tempo apalagi bila sampai ngemplang atau tidak mau melunasi,wah bisa menuju rute neraka Jahannam nanti di Akherat.

Kalau dalam teorinya Robert Kiyosaki biasa di bagi menjadi dua,yaitu hutang produktif dan hutang komsumtif.Yang tidak dianjurakan adalah hutang komsumtif diluar kemampuan atau over dosis.Tetapi bila hutang itu untuk sesuatu yang produktif seperti buat bisnis,maka akan mempercepat laju bisnis kita bila dikelola dengan baik dan penuh tanggung jawab.

Kalau menurut logika Purdi E Chandra malah lebih berani lagi,HUTANG ITU MULIA,katanya.Bagaimana tidak mulia..?,bila kita berhutang biasanya memberi bunga atau bagi hasil bagi pemberi pinjaman, entah itu bank atau perorangan.Berarti kita malah memberi keuntungan bagi bank untuk menggaji para karyawannya dan memberi keuntungan pagi para penabung di bank tersebut.Coba bila tidak ada kredit yang disalurkan oleh bank karena tidak ada yang berani berhutang berarti para penabung tidak akan mendapatkan keuntungan sama sekali dari tabungannya dan bank tidak bisa menggaji para karyawannya lalu bank akan tutup karena merugi dan.......Anda teruskan sendiri.Jadi tidak salah bila sampai om Purdi punya keyakinan hutang itu mulia.

Kalau saya sering memakai ilustrasi seperti ini:Bila saya memutar uang 50 juta dalam bisnis saya dan mendapat keuntungan 5 juta perbulan.Lalu karena pertumbuhan bisnis yang bagus maka saya membutuhkan tambahan modal sekitar 100 juta dan kebetulan ada yang menawarkan pinjaman.Bila saya ambil maka menurut hitungan kasar,saya bisa mendapatkan tambahan penghasilan 10 juta jadi total 15 juta perbulan,tetapi bila tidak saya ambil maka bisnis saya pertumbuhannya akan lebih lamban dan pendapatan juga tidak banyak berubah dari angka 5 juta tadi.Kalau saya lebih memilih mengambil pinjaman demi mempercepat pertumbuhan usaha dan mendapatkan tambahan penghasilan 10 juta perbulan.

Yang sulit pada awalnya adalah mendapat kepercayaan untuk berhutang,dibutuhkan pembuktian dan track record yang baik dalam mengelola uang orang lain tersebut.Tetapi bila sudah bisa membuktikan Insya Allah akan lebih mudah mendapatkan pinjaman,entah dari keluarga,teman atau dari bank sekalipun.

Pada awal memulai usaha,saya juga merasakan betapa sulitnya mencari pinjaman,walaupun dari kelurga sekalipun,karena masih dianggap anak kemaren sore dan belum berpengalaman dalam berbisnis.Tetapi setelah bisa membuktikan dan secara konsisten bisa memberi keuntungan yang jauh lebih menarik daripada bagi hasil atau bunga bank,akhirnya banyak yang menawarkan uangnya untuk dikelola.

Kunci paling utama menurut saya adalah bagaimana kita membangun personal branding yang bagus dalam hal hutang piutang ini,sekali saja kita cacat dalam masalah ini,akan susah sekali memulihkannya kembali.Membangun personal branding dalam hutang piutang bisa dimulai dari keluarga dekat atau sanak famili lalu meluas ke teman-teman dekat,dengan relasi bisnis,supplyer dan seterusnya.

Hutang dalam bisnis juga tidak melulu berupa uang,jika kepada supplyer kita bisa berhutang barang,mungkin awalnya seratus ribu lalu sejuta atau mungkin awalnya sehari,seminggu lalu bisa berhutang produk sebulan baru dibayar.Atau bisa juga membayar dengan giro mundur seminggu,sebulan atau lebih,tergantung negoisasi.

Kesimpulannya,hutang produktif itu bisa menjadi leverage atau daya ungkit dalam bisnis kita bila dimanage dengan benar dan penuh tanggung jawab,Jangan sampai hutang,yang awalnya produktif malah menjadi hutang komsumtif karena salah pengelolaan.

Selamat berhutang....n salam sukses slalu....

By:Mukhlis,Owner BM Raihan

Selasa, 01 Juli 2008

JUALAN DI PAMERAN,ENAK TENAAAN....!!!

Pameran adalah ajang yang bisa dijadikan untuk media promosi dan mencari relasi atau konsumen baru.Disamping itu pameran juga bisa dijadikan media untuk berjualan.Saya sendiri belum serius memanfaatkan pameran sebagai media promosi atau berjualan,tetapi banyak teman yang sudah membuktikan kedahsyatan pameran untuk menggenjot omset dan profit perusahaan atau malah untuk mencari relasi baru dalam rangka pengembangan usaha,baik lewat sistem waralaba atau BO lainnya.

Pameran juga bisa sangat luas skalanya,dari mulai pameran di acara sekolah,kampus,tabligh akbar,MUNAS partai,seminar sampai pameran khusus yang dikelola EO profesional seperti book fair,ICRA,PRJ,JFF,FOKUS,dan lain sebagainya.Di jakarta bisa dibilang tiada hari tanpa pameran,karena saking seringnya diadakan pameran dengan beragam tema dan produk.Di JCC saja setidaknya ada 84 kali even pameran di tahun 2008 ini,belum lagi di tempat lain.

Memang sebetulnya hasil dari pameran tidak selalu seketika saat pameran diadakan,tetapi bisa juga langsung meraup untung karena terjadinya penjualan.Contohnya ada seorang teman yang mengikuti pameran ICRA di JCC akhir Juni lalu bisa meraup untung bersih hingga puluhan juta Rupiah hanya dalam 5 hari pameran tersebut.

Ada juga mantan Bos saya yang sekarang ini sangat rajin mengikuti ajang pameran buku,hampir semua ajang book fair di seluruh Indonesia beliau ikuti,entah itu di Jakata atau di luar kota seperti di Malang,Surabaya,Solo,Jokjakarta,Bandung,Padang, bahkan di kota kecil seperti Purwokerto juga beliau ikuti.Memang tidak selalu untung tetapi melihat semangat beliau dalam mengikuti pameran,saya sangat yakin pameran yang diikuti bisa menggenjot omset dan profit perusahaannya.Saya sampai menjuluki beliau Raja pameran.Ada juga seorang teman lain yang bisa membeli mobil baru dari hasil satu kali pameran.Funtastic bukan..?

Bisa juga keuntungan pameran tidak langsung diraih,tetapi bisa mendapatkan banyak rekanan baru yang siap bermitra untuk mengembangkan usaha dengan sistem waralaba atau mendapat banyak agen baru bila memang yang dipakai sistem keagenan.Seperti kisah sukses para senior di TDA yang akhir bulan kemaren mengikuti Jakarta International Franchise,Licence & Business Concept Expo 2008,dalam ajang tersebut banyak mendapatkan tantangan dan relasi baru seperti yang di tulis pak Roni atau ibu Yulia.

Jadi pameran bisa dijadikan sebaga media untuk mempercepat pertumbuhan bisnis kita bila bisa dikelola dengan baik apalagi bila mendapat fasilitas dan kemudahan dari pemerintah melalui departemen terkait atau melalui kemitraan dengan BUMN.

Selamat mencoba n sukses slalu buat Anda…

By:Mukhlis,Owner BM.Raihan